top of page
Search
  • Writer's pictureNews and Updates

6 Kualitas Kepemimpinan Selama dan Sesudah Pandemi


Jika perusahaan Anda sudah menerapkan kerja remote, Anda pasti menyadari bahwa mengelola tim yang terpisah jarak dan ruang bisa jadi menantang. Hilangnya ruang kantor bersama di dunia nyata bisa berpotensi kehilangan rasa kebersamaan dan kohesi di antara staf Anda. Memimpin bisnis atau tim di dunia paska pandemi berarti mengubah tidak hanya metode manajemen Anda, tetapi juga pola pikir Anda tentang apa artinya menjadi tim kerja kolektif. Berikut enam hal yang dapat dilakukan untuk menata kembali dan menyesuaikan pendekatan Anda sebagai pemimpin di era pandemi COVID-19 dan setelahnya.


Pertajam inteligensi emosional Anda

Sekarang, karena karyawan menghadapi tantangan sehari-hari untuk hidup, bekerja, dan membesarkan keluarga di ruang yang sama, inteligensi emosional telah menjadi kebutuhan mutlak bagi para pemimpin saat ini. Para pemimpin perlu mengetahui sisi lain perjuangan sehari-hari karyawannya dan melatih empati serta fleksibilitas.

Selain itu, pemimpin juga tidak perlu mengatur secara mikro, dan perlu dipertimbangkan juga bahwa fleksibilitas jadwal dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas.


Fokus dalam memfasilitasi komunikasi dan mengembangkan kepercayaan

Luangkan waktu untuk sesi tatap muka satu-satu, dan sesering mungkin, dorong tim untuk melakukan banyak diskusi langsung. Pendekatan seperti ini relevan dengan cara kerja generasi berikutnya dan akan tetap bertahan di masa kini maupun era setelah pandemi.


Sertakan tim dalam pengambilan keputusan

Karyawan Anda tentu ingin merasa memiliki suara dalam pengambilan keputusan besar di dalam perusahaan, termasuk seperti apa pengaturan kerja mereka di masa depan atau proyek-proyek penting yang akan dijalankan ke depannya.


Pastikan tim Anda paham dengan makna dibalik kata ‘why’

Dengan bekerja dari jarak jauh, karyawan pastinya harus belajar tentang kedisiplinan dan memotivasi diri agar sukses. Tetapi, mereka juga harus tetap mendengar dari manajer atau petinggi lainnya tentang tujuan perusahaan yang lebih besar dan mengapa mereka melakukan pekerjaan yang sedang mereka lakukan.


Selalu mendengarkan dan berempati

Karyawan harus dapat dukungan yang konsisten dari pemimpin mereka selama masa-masa sulit ini. Mempraktikkan empati akan menjadi penting untuk masa depan pekerjaan, terutama gaya kerja jarak jauh. Dengan masa depan yang tidak pasti dan mengetahui seberapa cepat hal-hal dapat berubah, para pemimpin perlu memastikan mereka dapat mempraktikkan rasa empati yang tulus kepada karyawan.


Tetap melihat peluang di masa depan

Tren bekerja jarak jauh akan tetap berlanjut meskipun masih akan ada perubahan di depan karena semua orang sedang bersama-sama menavigasi dunia masa pandemi. Para pemimpin hari ini harus siap untuk beradaptasi dengan ketidaktentuan masa depan tersebut.


*Sumber artikel: US Chamber “6 Tips for Adapting Your Leadership Style in the Post COVID-19 World”

*Sumber foto: Markus Spiske via Unsplash








97 views0 comments
bottom of page