Sumber foto: freepik.com
Kehadiran robot, AI, metaverse, bahkan permulaan Web 3.0, membawa perubahan segar dan baru pada lingkungan kerja modern. Berbagai teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kesejahteraan.
Namun, di sisi lain, interaksi manusia yang terlibat dalam perusahaan juga berubah. Mari kita lihat beberapa perubahan yang mungkin terjadi akibat kehadiran teknologi tersebut!
1. Proses perekrutan yang berubah
Kecerdasan buatan adalah salah satu teknologi yang membuat perubahan signifikan di tempat kerja bahkan sebelum kandidat baru masuk ke perusahaan. Teknologi ini membantu perekrut untuk menyaring resume, meninjau surat lamaran, dan bahkan melakukan wawancara virtual. Hal ini tentu saja memudahkan pekerjaan departemen sumber daya manusia tetapi di sisi lain mengurangi interaksi dan engagement dengan calon pelamar kerja.
2. Karyawan menjadi tidak mudah tersinggung
Melalui serangkaian delapan studi, para peneliti menyimpulkan bahwa karyawan cenderung jauh lebih sedikit marah ketika mereka mengetahui bahwa suatu algoritma mendiskriminasi daripada ketika manusia melakukannya. Ini menunjukkan bahwa mereka cenderung tidak menyalahkan perusahaan.
3. Meningkatkan keterlibatan
Sebuah studi memeriksa data dari lebih dari 200 karyawan di pendidikan tinggi menyimpulkan bahwa pemantauan kinerja elektronik dapat meningkatkan keterlibatan karyawan. Beberapa dari mereka berpikir alat digital lebih adil daripada sistem pemantauan tradisional. Akibatnya, ini membuat karyawan merasa lebih dekat dengan perusahaan mereka dan dengan demikian merasa lebih berinvestasi dan terlibat dalam pekerjaan mereka.
Terlepas dari semua itu, teknologi telah membawa perubahan besar. Siap atau tidak, masing-masing dari kita harus mulai beradaptasi.
Sumber artikel: Harvard Business Review