Menuju Stabilitas Finansial: 4 Hal Kritikal yang Bisa Mulai Anda Lakukan Sekarang
Stabilitas keuangan identik dengan keyakinan, pemahaman, dan memiliki fondasi keuangan yang kuat. Juga, stabilitas keuangan itu sendiri adalah tujuan yang diimpikan oleh hampir setiap orang karena ketika sudah sampai di titik stabil secara finansial, milestone tersebut dapat menyokong kita untuk menjalani tingkat kehidupan yang katakanlah ‘nyaman’.
Namun, seperti yang mungkin Anda sadari, mencapai stabilitas keuangan tidaklah mudah; bahkan lebih sulit di dunia yang terus berubah.
Sama seperti kebanyakan hal lain dalam kehidupan finansial kita, semuanya bermuara pada kedisiplinan, terorganisir, komitmen dan perencanaan yang berhati-hati.
Di bawah berikut merupakan lima hal penting yang perlu Anda lakukan untuk menyiapkan domain stabilitas keuangan dalam.
Buat rencana keuangan Anda dan berkomitmenlah pada rencana tersebut
Tanpa rencana yang tepat, pada dasarnya Anda membuat beberapa keputusan finansial terpenting dalam hidup Anda tanpa sepenuhnya memahami apa yang akan dihadapi dan pengaruhnya terhadap area lain.
Rencana keuangan adalah cetak biru atau peta jalan yang membantu menavigasi seluruh gambaran keuangan Anda. Perhatikan ekosistem finansial Anda seperti pendapatan, tabungan, pengeluaran, hutang, asuransi dan risiko, rencana warisan, dan banyak lagi. Dengan mendapatkan gambaran lengkap tentang gambaran keuangan, Anda akan dapat menentukan dan lebih memahami dampak masing-masing terhadap yang lain.
Buat anggaran yang komprehensif
Sebenarnya apa itu anggaran komprehensif? Meskipun tidak ada format pakem, untuk membuatnya tetap sederhana, Anda sebaiknya mengatur anggaran menjadi dua kategori utama: pendapatan dan pengeluaran.
Saat Anda menghitung penghasilan, pastikan bahwa Anda memasukkan pendapatan dari, misalnya, pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan sampingan yang ada. Pendapatan pasif seperti pendapatan properti sewa atau investasi yang membayar dividen bulanan juga dihitung.
Setelah itu, saatnya menghitung pengeluaran Anda. Ada beberapa rute berbeda yang bisa Anda tempuh untuk yang satu ini. Baiknya, selalu bagi pengeluaran menjadi biaya tetap dan variabel. Meskipun, banyak orang lain akan memecah pengeluaran mereka menjadi kebutuhan dan keinginan.
Ketika Anda sudah mengetahuinya, hitung kembali anggaran Anda untuk melihat apa yang tersisa baik dalam surplus atau defisit pribadi setelah menghitung jumlahnya. Catatan anggaran Anda dapat membantu mengidentifikasi area yang mungkin akan Anda belanjakan terlalu banyak dan bagaimana Anda dapat segera membuat perubahan yang signifikan.
Belanjalah dengan hemat dan tambahkan dana darurat Anda
Hidup hemat tidak berarti Anda pelit atau Anda tidak menikmati apa yang ditawarkan hidup. Ini hanya berarti bahwa Anda disiplin menggunakan uang dan bahwa Anda telah mengidentifikasi area dalam kebiasaan berbelanja Anda yang sebenarnya tidak perlu.
Saat Anda berupaya memangkas pengeluaran dan bahkan menghilangkan pengeluaran sepenuhnya di beberapa area, gunakan dana 'ekstra' yang Anda simpan tersebut untuk menambah dana darurat, atau buat langsung jika Anda belum memilikinya.
Dana darurat adalah akun terpisah yang dapat dan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat keuangan seperti misalnya sedang tidak bekerja, tertimpa musibah atau biaya tak terduga lainnya.
Cobalah hidup tanpa beban hutang yang menjerat
Salah satunya, hindari hutang kartu kredit dengan sebisa mungkin melunasi saldo Anda secara penuh setiap bulan. Jika Anda tidak dapat melunasinya setiap bulan, usahakan untuk menjaga saldo Anda serendah mungkin, sebaiknya di bawah 30% dari batas kredit Anda. Semakin rendah saldonya, semakin baik juga skor kredit Anda.
Cobalah bersabar dan menunggu waktu yang tepat untuk membeli barang yang Anda inginkan. Dengan begini Anda bisa berhati-hati dalam mengeluarkan uang Anda. Sebab, ketika momen yang tepat datang, bisa jadi Anda justru akan mendapatkan penawaran atau diskon yang dapat mengurangi harga barang tersebut secara signifikan.
*Sumber artikel: Savology “How to Achieve Financial Stability: 5 Critical Things You Can Do Right Now”
*Sumber foto: Micheile Henderson via Unsplash