News and Updates
Ini 5 Filosofi Bahagia Menurut Negara Paling Bahagia di Dunia

Setiap tanggal 20 Maret diperingati sebagai Hari Kebahagiaan Internasional atau International Happiness Day.
Dilansir dari Curiosity.com, Skandinavia merupakan kawasan dengan warga paling bahagia di dunia. Berdasarkan World Happiness Report setiap tahunnya, lembaga ini memberi peringkat pada negara-negara terbahagia tersebut yang mana di antaranya adalah Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia.
Para ahli menilai negara tersebut dianggap terbahagia karena memiliki sikap menghargai, dukungan sosial yang kuat, baik di antara tetangga maupun melalui program pemerintah.
Oleh sebab itu, mungkin Anda bisa meniru beberapa 'resep' negara Skandinavia tersebut untuk bahagia. Berikut 5 filosofi kehidupan dari Skandinavia yang mungkin dapat membuat Anda jadi lebih berbahagia dalam hidup.
1. Hygge
Dalam bahasa Denmark, Hygee diartikan sebagai “kesenangan jiwa”. Sebagai filosofi kehidupan, hal ini berarti bahwa Anda tak perlu terus menerus menyalahkan diri sendiri saat melakukan sebuah kesalahan. Hygge sendiri bisa dipraktikkan saat makan bersama dengan keluarga atau teman, dan saat melakukan me time.
2. Lagom
Lagom berasal dari bahasa Swedia yang berarti "tepat" atau "optimal", filosofi ini membicarakan tentang kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Menurut Lola Akinmade-Åkerström, penulis "Lagom: The Swedish Secret to Living Well," Lagom menuntun manusia untuk menemukan tingkat kepuasan, kedamaian batin, dan kondisi yang paling alami. 3. Sisu
Jika kedua filosofi di atas membahas tentang meluangkan waktu untuk menikmati hidup, Sisu justru sebaliknya. Sisu berarti seseorang harus bertahan dalam menghadapi tantangan hidup hingga akhir. Dengan kata lain, di dalam kehidupan kita harus mempunyai kemauan yang kuat, tekad, ketekunan, dan bertindak dengan pikiran yang sehat dalam menghadapi kesulitan. Tidak hanya itu, filosofi ini mengajarkan kita untuk selalu berani dalam menghadapi tantangan kehidupan sampai akhir.
4. Fika
Fika adalah kata lain dari coffee break. Kata ini merupakan hasil jika membalik kata “kaffe”: kata dalam Bahasa Swedia untuk kopi. Namun, filosofi ini sebenarnya lebih dari sekadar coffee break, melainkan cara menjalin sosialisasi dengan orang terdekat. Fika mengajarkan kita untuk beristirahat sejenak dari beban tekanan hidup yang kita alami. Karena beberapa anak muda di Swedia lebih memilih menghabiskan waktu di pekerjaannya dan hanya sedikit memiliki waktu untuk istirahat.
5. Lyyke
Kata "lykke" merupakan kata yang cukup sederhana, dalam bahasa Denmark berarti "kebahagiaan”, dan dalam peringkat World Happiness Report, Denmark secara rutin menempati peringkat paling atas, jadi ada pelajaran yang bisa dipetik dalam versi kebahagiaan warga Denmark. Dalam bukunya "The Little Book of Lykke," Meik Wiking mendefinisikan kebahagiaan menjadi enam kategori, yakni kebersamaan, uang, kesehatan, kebebasan, kepercayaan, dan kebaikan.
Guna menambah nilai hangatnya kebersamaan dalam hidup, adakan secara terjadwal makan malam bersama keluarga. Sementara dalam hal mendapatkan kebahagian melalui uang, Anda disarankan untuk mengelola keuangan dengan baik dari sekarang demi mendapatkan kehidupan yang sejahtera ke depannya.
*Sumber artikel: Kompas.com “Hari Kebahagiaan Internasional, 5 Rahasia Bahagia ala Negara Skandinavia”
*Sumber foto: Zac Durant via Unsplash