Oleh: Yudha Hes (Environment & Rehabilitation – PT. BIB)
Saat itu, matahari belum mengeluarkan tajinya karena waktu juga masih menunjukkan pukul 05:00 WITA, sementara beberapa karyawan sudah terlihat berkumpul di depan lobi kantor. Dilihat dari outfit-nya, mereka pasti akan bersepeda bareng atau Bahasa kasualnya, ‘gowes’.
Para pekerja tambang yang punya hobi bersepeda tergabung dalam Indobara Bicycle Club (IBC). Pagi ini, mereka rencananya akan gowes ke Pantai Angsana yang berjarak 11 km dari mess. Kelengkapan keamanan para pesepeda seperti helm, sepatu, lampu hazard (saat gelap) dan pengaman kaki terlihat sudah lengkap semua.
Saat ini bersepeda sudah menjadi olahraga alternatif yang mulai digandrungi pekerja tambang. Di samping untuk kesehatan, bersepeda rupanya digunakan untuk mengeksplor beberapa lokasi yang sebelumnya tidak pernah dilewati. Silaturahmi sesama pesepeda juga menjadi hal seru dan menarik.
Ditambah dengan adanya media sosial, maka para pesepeda juga berlomba-lomba menampilkan foto terbaik yang bisa ditunjukkan di feed media sosial masing-masing. Namun, tidak sedikit yang benar-benar menjalani kegiatan bersepeda ini secara professional, dan bagi tim IBC kegiatan ini lebih banyak untuk meningkatkan kesehatan dan mencari kesenangan.
Kapan biasanya pekerja tambang melakukan aktivitas bersepeda? Ada beberapa opsi yang biasa mereka ambil seperti pagi setelah sholat subuh hingga pukul 07:00 WITA dengan rute yang bervariasi, mulai dari pantai, sawah, perkebunan sawit maupun jalan raya. Ada opsi juga saat sore hari, mulai pukul 17:30 hingga pukul 18:30 WITA.
Selain bersepeda bersama sesama pekerja di perusahaan, IBC juga ikut berpartisipasi dalam beberapa acara lokal maupun nasional. Sebut saja acara Enduro di Batulicin serta acara nasional seperti Jambore MTB Bromo pada Januari 2020 lalu. Khusus Jambore MTB Bromo, acara ini diikuti oleh 3000 peserta yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia.
Tidak hanya sebagai partisipator, IBC juga turut membuat acara besar dalam rangka bulan K3 dengan tema: Gowes Gobyos Baimbai atau Capek Bersepeda Bersama. Kegiatan ini diikuti 1000 peserta yang berasal dari penjuru Kalimantan Selatan, dan sekaligus sebagai ajang promosi bagi wisata setempat Pantai Angsana. Acara yang sudah mendapat tanggapan positif dari Pemda setempat ini, harapannya semoga dapat diadakan setiap tahun.