Salah satu program CSR bulanan Sinar Mas Mining bernama #AksiBaik telah selesai dijalankan. Kampanye #AksiBaik SMM kali ini bertemakan “Bijak Mengelola Sampah Elektronik”. Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, tujuan dari kampanye ini adalah tentunya mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah elektronik milik mereka masing-masing dengan memfasilitasi tempat pembuangannya agar kelestarian lingkungan bisa terus terpelihara.
Secara umum, sampah elektronik adalah barang-barang elektronik bekas yang sudah tidak dipakai lagi oleh pemiliknya. Ia bisa berupa baterai lawas, bola lampu pijar, kabel, monitor komputer, televisi, telepon seluler dan benda-benda elektronik lainnya.
Dilansir dari Mongabay, menurut laporan tahunan Global E-Waste Monitor 2020 bahwa sejauh ini negara-negara di benua Asia menyumbang sampah elektronik paling banyak dengan jumlah sekitar 25 juta ton. Menyusul kemudian Amerika yang menyumbang sampah elektronik sebanyak 13 juta ton serta Eropa yang menyumbang 12 juta ton.
Mengingat dampak buruknya bagi kesehatan dan lingkungan, sejumlah negara memberlakukan kebijakan pendaurulangan dan pemusnahan sampah elektronik yang ketat, di mana barang-barang elektronik yang sudah tidak dipakai harus diserahkan kepada badan/lembaga khusus yang ditunjuk.
Melalui badan/lembaga khusus yang ditunjuk inilah, seperti di Indonesia melalui Dinas Lingkungan Hidup, sampah-sampah elektronik yang sudah terkumpul dipilah untuk memastikan mana yang dapat didaurulang dan mana yang harus dimusnahkan.
Dengan pengelolaan limbah elektronik yang baik, risiko dari dampak negatif limbah elektronik bisa berkurang dan pilar smart environment juga bisa tercapai, tentunya dengan partisipasi masyarakat untuk mengelola, memilah, dan membuang sampah pada tempatnya.
*Sumber pendukung artikel: Mongabay